Rabu, 17 Oktober 2012

Unique Libraries in The World


Kansas City Public Library.


sumber: http://www.housedesignreview.com

Kansas City Public Library menjadi salah satu bangunan yang dinobatkan sebagai bagunan unik di dunia oleh sebuah situs toptenz.net.
Perpustakaan yang didirikan pada tahun 1873 di Oak Street Nomor 8, persis di apit oleh Wyandotte Street dan Baltimore Avenue, Kota Kansas ini di bagian dinding luarnya dilapisi dengan struktur buku-buku yang sudah terkenal, seperti Kansas City readers, Catch 22, Huckleberry Finn, The Lord of the Rings dan CharlotteĆ¢€™s Web.
Peran museum perpustakaan ini sangat penting bagi perkembangan informasi, baik untuk pendalaman ilmu tertentu atau bahkan diminati oleh semua kalangan tanpa batasan umur. Selain itu, di dalam ruang juga bisa Anda gunakan sebagai kegiatan diskusi, pertukaran informasi dan kegiatan masyarakat lainnya.
     
           Perpustakaan pribadi adalah kebutuhan bagi sementara orang. Bagi sementara yang lain, perpustakaan pribadi adalah lifestyle. Memiliki perpustakaan pribadi mencerminkan diri anda (tentu jika ada dana dan biaya hehehe). Jika anda mencari perpustakaan pribadi siapakah di dunia ini yang terbaik (Terbaik, terunik, terlengkap) yang memberi inspirasi kepada kita.

Perpustakaan pengusaha Amerika Serikat Jay Walker

Perpustakaan pengusaha Amerika Serikat Jay Walker Inilah 10 Perpustakaan Terbaik di Dunia

Perpustakaan desainer fesyen Karl Lagerfeld

erpustakaan desainer fesyen Karl Lagerfeld Inilah 10 Perpustakaan Terbaik di Dunia

Perpustakaan kreator film Star Wars George Lucas

Perpustakaan kreator film Star Wars George Lucas Inilah 10 Perpustakaan Terbaik di Dunia

Perpustakaan novelis Neil Gaiman

Perpustakaan novelis Neil Gaiman Inilah 10 Perpustakaan Terbaik di Dunia

Perpustakaan di Kosta Rika yang didesain Gianni Botsford

Perpustakaan di Kosta Rika yang didesain Gianni Botsford Inilah 10 Perpustakaan Terbaik di Dunia

Perpustakaan yang didesain firma arsitektur Ilai

Perpustakaan yang didesain firma arsitektur Ilai1 10 Perpustakaan Terbaik di Dunia   Part. 2

Perpustakaan di tangga ke loteng di London, didesain Levitate Architects

Perpustakaan di tangga ke loteng di London didesain Levitate Architects 10 Perpustakaan Terbaik di Dunia   Part. 2

Timothy Hatton mendesain ulang perpustakaan di sebuah rumah abad ke-17


Timothy Hatton mendesain ulang perpustakaan di sebuah rumah abad ke 17 10 Perpustakaan Terbaik di Dunia   Part. 2

Perpustakaan rumah di California rancangan Sally Sirkin Lewis

Perpustakaan rumah di California rancangan Sally Sirkin Lewis 10 Perpustakaan Terbaik di Dunia   Part. 2

Perpustakaan pribadi bergaya industrial di Paris, Prancis

Perpustakaan pribadi bergaya industrial di Paris Prancis. 10 Perpustakaan Terbaik di Dunia   Part. 2

Pekanbaru Grandest Library In South East Asia


sumber: www.fotografindo.com
Bila anda orang pekanbaru tentu mengetahui tentang Perpustakaan Pekanbaru, Bila berkunjung ke Pekanbaru, akan terlihat gedung megah dengan tiang-tiang menjulang tinggi di tengah kota. Itulah Balai Pustaka Soeman Hasibuan (HS) yang dijuluki perpustakaan termegah di Asia Tenggara.
Pustaka Soeman HS ini terletak di Jl Sudirman, Pekanbaru yang dulunya merupakan bekas gedung DPRD Riau. Pustaka ini diapit dua gedung megah lainnya, sebelah selatan ada Bank Indonesia (BI) dan sebelah utara ada Kantor Gubernur Riau. Gedung pustaka Soeman HS ini terkesan unik dan eksotis.

Bentuk bangunan dari kejauhan seperti atap gedung saling menyilang setengah lingkaran, tak ubahnya sebagai meja tempat untuk membaca Al Quran. Bentuk ini sebagai filosofi akan ajaran Islam yang erat dengan budaya Melayu.

sumber: flickr.com
Pustaka ini berdiri megah dengan enam lantai yang dilengkapi lift. Gedung yang menelan dana Rp 144 miliar ini memiliki daya tampung 1.000 pengunjung. Sebagai daya tarik, gedung ini dindingnya dilapisi kaca transparan. Sehingga dari ketinggian gedung pengunjung juga dapat menikmati keindahan kota.
Pengunjung pustaka ini juga dimanjakan dengan Wifi serta tersedianya aula untuk rapat dan ruang kedap suara. Bagi pengunjung yang membawa laptop, bisa mengakses internet tanpa dipungut biaya. Perpustakaan modern ini pun di lantai dasar dilengkapi cafe yang sangat terkenal di Pekanbaru, yakni kopi Kimteng.

Ruang gedung yang ber AC ini, membuat masyarakat betah untuk menimba ilmu di sana. Berbagai jenis buku tersedia di balai pustaka milik Pemprov Riau itu. Menurut Kepala Balai Pustaka Riau, Nazief Soesila Dharma kepada detikcom, Rabu (08/12/2010), di pustaka ini terdapat 239.032 eksemplar buku. Berbagai bacaan tersedia di sana, mulai buku pendidikan, untuk mahasiswa, umum dan buku untuk anak-anak.

sumber: koprol.zenfs.com
“Kita perkirakan saban hari ada 350 orang pengunjung. Ini di luar hitungan saat hari Minggu dimana pengunjung dari luar kota berjibun ke pustaka ini bisa mencapai 500 orang. Termasuk saat bulan puasa, pustaka ini pun ramai dikunjungi,” kata Nazief.
Secara umum, di lantai dasar khusus untuk taman bacaan anak-anak. Sedangkan di lantai dua taman bacaan untuk remaja. Lantai tiga taman bacaan untuk orang dewasa dan tersedia bilik Melayu yang menyediakan bacaan khusus tentang Melayu. Sedangkan lantai empat dan lima tersedia ruang konferensi, referensi dan teknologi informasi. Sedangkan lantai enam tersedia ruangan diskusi dan serbaguna.

Nama Perpustakaan ini adalah Soeman HS.
Nama perpustakaan ini mengabadikan nama seorang sastrawan pujangga yang besasal dari Desa Batantua, bengkalis, Riau.
Diharapkan, perpustakaan besar ini akan menjadi model perpusatakaan berbasis teknilogi informasi (e-library) untuk standar perpustakaan di Indonesia.
Perpustakaan ini lauching pertengahan 2009, dan langsung di buka untuk umum. Masuk dan baca gratis. Perpustakaan ini sangat megah dibangun 6 lantai oleh PT Total bangun Persada. Biaya untuk interiornya saja 17 Milyar, belum lagi dana untuk pengadaan buku sebesar 10.5 Milyar.

Perpustakaan ini dilengkapi kafe dan hotspot. Disetiap pojok banyak yang duduk-duduk dengan membawa laptop masing-masing.  Mau baca buku atau cari koneksi internet.
Asiknya, buku tempat anak-anak dan orang dewasa dipisah. Untuk anak-anak, kita harus buka alas kaki di tempat yang disediakan, bisa pilih buku sendiri, dan membaca di tempat.

Senin, 15 Oktober 2012

ESSAI pada saat PMB



Saya Ruth, saya berasal dari Medan. Saya sekolah di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam. Sebelum saya tamat dari SMA saya bercita-cita menjadi seorang arsitek /perancang bangunan. Kenapa saya memilih menjadi seorang  arsitek karena saya mempunyai hobby menggambar . Dengan menggambar saya merasa lebih bisa mengekspresikan apa yang ada dipikiran saya, terutama ketika saya lagi jenuh, bosan dan istilah sekarang galau.
Setelah saya menyelesaikan UN (ujian nasional), saya mengikuti ujian  SMNPTN program IPA dengan pilihan jurusan di dua universitas negeri yang berbeda dengan jurusan yang sama yaitu arsitek. Beberapa minggu kemudian saya menerima hasilnya, ternyata dari jurusan yang saya pilih dari universitas yang berbeda saya tidak lulus.
Saya agak kecewa menerima hasil tersebut, tapi ada beberapa teman terdekat saya yang menganjurkan untuk mencoba mengikuti ujian mandiri di UNDIP (Universitas Diponegoro), dengan mengikuti program IPC, tapi sebelum saya mengikuti program tersebut, saya berkonsulatasi terlebih dahulu dengan kedua orang tua saya, dan saya dianjurkan memilih Ilmu Perpustakaan. Awalnya saya kurang tertarik dengan jurusan tersebut, karena keinginan saya, saya ingin menjadi seorang arsitek. Saya tidak langsung menerima saran dari teman maupun orang tua saya, Yang saya lakukan saya mencari tahu terlebih dahulu prospek kerja dari jurusan Ilmu Perpustakaan ini. Saya mencari informasi tentang Ilmu Perpustakaan  ini dari situs-situs di internet. Setelah saya banyak dapat informasi melalui internet. Pemikiran saya berubah dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Awalnya saya berpikir bahwa dengan kuliah di Ilmu Perpustakaan,  hanya menjadi penjaga atau pegawai di perpustakaan. Tapi dengan informasi yang saya dapat paradigm saya berubah, bahwa peluang kerja dari Ilmu Perpustakaan ini cukup besar, dimana beberapa instansi menerima lulusan dari Ilmu Perpustakaan ini.
Setelah saya dapat informasi ini saya mendaftar secara online di website Undip. Dengan pilihan jurusan arsitek dengan pilihan pertama, kedua informatika dan yang ketiga Ilmu Perpustakaan. Setelah beberapa minggu saya menerima hasilnya, ternyata pilihan saya yang pertama di arsitek saya tidak lulus. Ternyata saya lulus dipilihan yang ketiga yaitu di jurusan Ilmu Perpustakaan.
Kali ini saya tidak kecewa dengan hasil yang saya terima. Dan saya mengambil pilihan saya yang ketiga yaitu Ilmu Perpustakaan. Saya berangkat dari Medan ke Semarang untuk verifikasi. Begitu banyak test saya ikuti, ternyata saya diterima di Ilmu Perpustakaan. Saya sangat mengucap syukur sama Tuhan atas kelulusan saya ini. Karena Tuhan tahu yang terbaik buat hidup saya. Tuhan punya rencana yang luar biasa dalam hidup saya. Mungkin orang menganggap bahwa jurusan yang saya ambil ini adalah jurusan yang biasa saja, tapi saya punya keyakinan ditambah lagi masukan dari orang tua maupun keluarga saya, bahwa Ilmu Perpustakaan ini merupakan masa depan yang luar biasa bagi saya. Saya punya keyakinan bahwa jangan pernah melihat awalnya saja tapi yang menentukan akhir dari segalanya, karena Tuhan tidak pernah salah menempatkan saya di jurusan ini. Saat ini saya sedang mengikuti PMB atau PDKT istilah dari Fakultas Ilmu Budaya di Undip ( Universitas Diponegoro).