Rabu, 26 Desember 2012

About Vampire


Sejarah Vampire

Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan, biasanya dalam bentuk darah dari makhluk lain. Istilah vampir baru populer pada awal abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur.
Vampir dalam legenda Balkan dan Eropa Timur memilliki penampilan yang beragam, mulai dari makhluk mirip manusia sampai mayat hidup. Sedangkan di Eropa Barat, vampir digambarkan sebagai makhluk yang berpenampilan rapi dan mewah. 
Vampir umumnya keluar dari makamnya pada malam hari untuk menggigit orang-orang denga taringnya yang panjang dan menghidap darah mereka. Biasanya korban yang digigit menjadi vampir juga.
Menurut mitos, vampir tidak kelihatan di cermin, karena vampir tidak memiliki jiwa. Dalam cerita fiksi modern, vampir bisa menjelma/berubah menjadi kalelawar, srigala, bahkan gumpalan gas dan vampir tidak bisa terkena matahari.

Perubahan Vampire

Proses menjadi vampire berbeda-beda dalam kepercayaan.
Di Slavia dan Cina, mayat yang dilangkahi oleh kucing atau anjing akan menjadi mayat hidup.
Dalam kepercayaan Rusia, vampir adalah penyihir atau manusia yang semasa hidupnya menentang Gereja.
Ritual budaya kadang dilakukan untuk mencegah orang yang baru saja meninggal berubah menjadi mayat hidup, misalnya mengubur mayat menjadi terbalik atau menaruh benda-benda duniawi seperti arit atau sabit di dekat makam agar setan yang mendatangi mayat merasa senang sehingga tidak akan bangkit dari peti.

Perlindungan terhadap vampir

Benda-benda yang digunakan untuk melawan vampir adalah Bawang Putih atau air suci dalam cerita vampir. Setiap daerah memiliki benda pengusir vampir tersendiri.
Di Eropa, biji sesawi yang di taburkan di atap rumah dipercaya dapat menjauhkan vampir. Benda suci lainnya adalah Solib, rosario, dan air suci. Vampir dikatakan tidak bisa masuk ke tempat suci seperti gereja atau kuil. Vampir juga tidak bisa melewati air. Meskipun tidak dianggap sebagai benda keramat, cermin digunakan untuk mengusir vampir dengan cara ditempatkan di depan pintu. Dalam kepercayaan tertentu vampir tidak mempunyai bayangan. Ciri vampir ini digunakan oleh Bram Stoker dalam Dracula dan menjadi populer di antara para penulis dan pembuat film.

Membunuh Vampir

Cara yang digunakan untuk membunuh vampir sagat bervariasi dan sebagian besar berasal dari budaya Slavia Selatan. Di Rusia dan negara-negara Baltik digunakan tanaman Ash. Di Serbia digunakan tanaman Hawthorn. Vampir yang menjadi sasaran ditusuk di bagian jantungnya, meskipun di Rusia dan Jerman Utara yang diserang adalah mulutnya. Sedangkan dibagian Timur Laut Serbia yang menjadi sasaran adalah perutnya.
Menusuk dada vampir adalah salah satu cara untuk "mengempiskan" vampir. Cara ini berupa menguburkan benda tajam seperti arit sehingga vampir akan tertusuk benda tersebut ketika vampir tersebut membengkak.
Pemenggalan sering dilakukan di Jerman dan daerah Slavia Barat denga kepala sang vampir dikubur terpisah dari tubuhnya. Cara ini dilakukan untuk mempercepat perginya roh dari tubuh. Kepala, tubuh dan pakaian vampir juga di paku ke tanah agar vampir tersebut tidak bisa bangkit lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar